Kategori
Uncategorized

Purnamaning Kapat di Pura Segara Surabaya

Rangkaian piodalan Pura Segara Surabaya

Rangkaian piodalan Pura Segara Surabaya sudah mulai dilaksanakan pada 28 September 2025 dengan beberapa kegiatan sosial seperti Senam, Jalan Sehat Berhadiah, Bazar, Cek Kesehatan Gratis dan Donor Darah yang melibatkan masyarakat umum di sekitar Pura. Kehadiran untuk berolahraga bersama, menikmati hidangan bazar sekaligus cek kesehatan gratis dan bersamaan dengan undian kupon jalan sehat berhadiah yang diselingi musik hiburan tentu menambah semangat kebersamaan dalam kegembiraan yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Waktu yang bersamaan juga dilaksanakan Prosesi Shanti Puja di Utama Mandala Pura Segara Surabaya yang diikuti oleh para pemangku se-jawa timur yang dikoodinir oleh PSN ( Pinandita Sanggraha Nusantara ) Jawa Timur tentunya menambah vibrasi positif dalam mengawali kegiatan Piodalan agar sukses lancar dan memberikan energi kedamaian kepada seluruh alam semesta.

Nanceb Karya Piodalan

Rangkaian penting menandai piodalan adalah prosesi nanceb karya yang dilaksanakan pada hari selasa,30 september 2025 dihadiri panitia dan umat sebagai awal proses persiapan di tempat persembahyangan utama/utama mandala. Pemasangan umbul-umbul, kain-kain hiasan bangunan pura serta pemasangan tempat tambahan untuk sarana upakara. Melibatkan umat hindu disekitar surabaya dengan kerja bhakti. Kerja bhakti ini dikenal dengan Ngayah, kerja dengan bakthi yang tulus ikhlas tanpa berharap materi.

Lomba Penjor & Lomba Gebogan

Salah satu yang menarik dan menjadi perhatian adalah Lomba Penjor dan Lomba Gebogan. Dalam lomba penjor tiap perkumpulan/organisasi/ Unit Kegiatan Kerohanian Hindu ( UKKH ) berlomba-lomba menunjukkan kreatifitas yang sekaligus sebagai kegiatan yang mempererat kebersamaan dan rasa persaudaraan diantara Generasi Muda Hindu untuk memberikan kreatifitas terbaik untuk rasa bhakti persembahan kepada sang pencipta dengan sarana lomba penjor. Sekaligus untuk menghiasi sekitar halaman Pura Segara Surabaya agar tampak keindahan dan menunjukkan kemeriahan,kegembiraan sedang dilaksanakannya acara besar.

Lomba Gebogan, selain lomba penjor juga dilaksanakan lomba gebogan, susunan buah, kue dan hiasan kembang diatas wadah kayu berupa dulang sedemikian disusun untuk menunjukkan tampilan indah rapi sebagai rasa wujud syukur kepada Sang Pencipta dan gebogan ini digunakan sebagai pelengkap upacara piodalan di utama mandala pura segara surabaya..

Lomba Penjor dan Gebogan ini sekaligus menunjukkan eksistensi umat Hindu diperkumpulan /Mahasiswa Hindu di masing-masing universitas yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya, yang mempunyai tugas menjaga,melestarikan dan meningkatkan kualitas tradisi dan budaya yang berkaitan erat dengan agama. Ajang ini sebagai proses simakrama yang mempererat rasa persaudaraan dan untuk kebersamaan mensukseskan kegiatan keagamaan terutama saat Piodalan Pura.

Peserta Lomba Penjor Piodalan Pura Segara Surabaya Tahun 2025 :

  1. Pura Jagad Dumadi Laban
  2. Pasraman Saraswati 1
  3. UKKH UPN
  4. UKKH UNTAG
  5. UKKH UNESA
  6. UKKH UNAIR
  7. UKKH CIPUTRA
  8. TPKH ITS 1
  9. TPKH ITS 2
  10. Paiketan SDDS Rungkut
  11. Paiketan Shanti Marga Sukolilo

Peserta Lomba Gebogan Piodalan Pura Segara Surabaya Tahun 2025 :

  1. Pasraman Saraswati 1
  2. Pasraman Saraswati 2
  3. UKKH UNTAG
  4. UKKH UNAIR
  5. UKKH HANG TUAH
  6. UKKH CIPUTRA
  7. UKKH UPN
  8. TPKH ITS 1
  9. TPKH ITS 2
  10. Paiketan SDDS Rungkut
  11. Paiketan Marga Shanti Sukolilo
  12. Paiketan SDDS Tambaksari
  13. Lavanya
  14. Pura Jagad Dumadi Laban 1
  15. Pura Jagad Dumadi Laban 2

Pemenang Lomba Penjor & Lomba Gebogan :

Lomba Penjor :

  • Juara 1 : Pura Jagad Dumadi Laban
  • Juara 2 : Pasraman Saraswati 1
  • Juara 3 : Paiketan SDDS Rungkut
  • Harapan 1 : UKKH UNESA
  • Harapan 2 : Paiketan SDDS Sukolilo
  • Harapan 3 : UKKH UNTAG

Juara Lomba Gebogan :

  • Juara 1 : Paiketan SDDS Sukolilo
  • Juara 2 : Paiketan SDDS Tambaksari
  • Juara 3 : Paiketan SDDS Rungkut
  • Harapan 1 : TPKH ITS
  • Harapan 2 : Pasraman Saraswati
  • Harapan 3 : Pura Jagad Dumadi Laban

Dalam konsep Ngaturang Ngayah bahwa semua peserta adalah pemenang sejati karena sudah bisa berekspresi menunjukkan eksistensi sebagai umat hindu dan tentunya sebuah kebanggan bisa Ngaturang Ngayah sebagai wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan rasa kebersamaan dan kegembiraan di Lomba Penjor dan Lomba Gebogan.

Puncak Piodalan tepat pada Purnamaning Kapat,Soma Umanis Wuku Tolu, 6 Oktober 2025. Dimulai dari pagi dengan melaksanakan prosesi Mekala Hyang dan Ngebejiang dilanjutkan Katur piodalan disore hari yang dipuput oleh : Peranda Istri Nabe Agung Maruti dari Grya Bilawali dan Pandita Wijaya Kusuma Putra Nirmala dari Grya Bajra Sandhi.

Partisipasi Penari, Penabuh dan Kidung- kidung Suci :

  • Tari Rejang Dewa oleh Siswi Pasraman Saraswati 1
  • Tari Topeng Sidakarya oleh Jero Gede Nengah Mariasa
  • Sekeha Gong Baruna Sakti Swara, Kenjeran
  • Sekeha Angklung Dharma Semaya Shanti Suara, Rungkut
  • Sekeha Kidung LPDG Kota Surabaya.

Partisipasi Peserta Pagelaran Seni menyambut piodalan Pura Segara Surabaya tahun 2025 yang dilaksanakan di Area Nista Mandala :

  • Tari Sekar Jagat oleh Siswi Pasraman Saraswati 1
  • Tari Jauk Keras oleh Dedek ( Paiketan SDDS Rungkut )
  • Tari Puspa Puja oleh KMHDI
  • Tari Rejang Sari
  • Tari Rangda oleh Tirta
  • Tari Barong oleh Sekeha Barong ” Ngayah Jengah Bungah “
  • Tari Topeng Bondres
  • Penyanyi & MC ( Paiketan SDDS Rungkut )
  • Penabuh Barong, Sekeha Gong ” Baruna Sakti Swara “

Dukungan yang sangat penting dalam kegiatan piodalan pura segara surabaya tahun 2025 dari :

  • Paiketan Suka Duka Dharma Sentana Surabaya ( PSDDSS)
  • Sekeha Belawa Surabaya
  • Puskesmas Kenjeran
  • Pemerintah Kota Surabaya
  • Parisadha Hindu Dharma Indonesai ( PHDI ) Kota Surabaya
  • TNI – AL Lantamal V

Puja Astungkara atas dukungan dari semua eleman, kerja keras dan ikhlas dengan semangat kebersamaan,kegembiraan serta rasa persaudaraan seluruh rangkaian Piodalan Pura Segara Surabaya Tahun 2025 berjalan dengan lancar dan sukses.

Matur Suksma/Terima Kasih

Panitia Piodalan Pura Segara Surabaya Tahun 2025 mengucapkan :

MATUR SUKSMA / TERIMA KASIH

KEPADA PARA DERMAWAN/ DONATUR/ SEMETON YANG SUDAH BERPARTISIPASI ATAS TERLAKSANANYA RANGKAIAN PIODALAN PURA SEGARA SURABAYA TAHUN 2025 DALAM BENTUK DANA PUNIA/ PUNIA NATURA/ TENAGA SEHINGGA PELAKSANAAN PIODALAN BERJALAN DENGAN SUKSES DAN LANCAR / LASCARYA LABDA KARYA TAN SIDA SIDANING DON.

SEMOGA IDA SANG HYANG WIDHI WASA MEMANCARKAN ANUGERAH KESEHATAN, KEBAHAGIAAN, KESUKSESAN DAN REJEKI YANG BERLIMPAH KEPADA KITA SEMUA.

Mari kita pupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan dalam setiap kegiatan di Pura Segara Surabaya.

Kategori
Uncategorized

Piodalan Pura Segara Surabaya 2025

Piodalan

Piodalan adalah perayaan tahunan umat hindu di kota surabaya untuk melaksanakan Piodalan Pura Segara Surabaya di komplek TNI-AL Kenjeran. Rangkaian menyambut piodalan Pura Segara Surabaya bukan hanya melaksanakan kegiatan keagamaan namun juga kegiatan sosial dan budaya untuk mempererat rasa kebersamaan komunitas hindu di Surabaya.

Pusat Kegiatan Agama,Sosial dan Budaya.

Sebagai pusat kegiatan sosial dan agama sekaligus pendidikan agama serta pendidikan toleransi antar umat beragama yang kerap dilaksanakan di Pura Segara juga sering mendapat kunjungan baik lembaga maupun sekolah untuk saling berbagi untuk memupuk rasa kebersamaan dalam perbedaan demi menjaga keutuhan bangsa dan negara..

Download Rangkaian Acara Piodalan PSS 2025

Rangkaian Kegiatan Piodalan Pura Segara Surabaya 2025

Kegiatan Sosial

Hari / Tanggal : Minggu, 28 September 2025 Mulai pukul 06.00 WIB.

  1. Senam bersama
  2. Jalan Sehat Berhadiah
  3. Bazzar
  4. Cek Kesehatan Gratis
  5. Donor Darah
  6. Pembagian Sembako

Kegiatan sosial ini dilaksanakan untuk umum yang bertujuan mempererat hubungan dan kebersamaan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar Pura Segara Surabaya. Donor Darah bersama PMI Kota Surabaya dan Cek Kesehatan Gratis didukung oleh Kemenkes RS Surabaya dengan hadirnya dokter spesialis.

SATU LANGKAH… HADIAH MENANTI , SATU AKSI… SEJUTA MANFAAT !!!

Nanceb Karya

Hari / Tanggal : Selasa, 30 September 2025 Mulai pukul 16.00 WIB

Dimulainya kegiatan piodalan diawali dengan upacara Nanceb Karya sebagai tanda dimulainya proses kegiatan keagamaan menjelang Piodalan di Pura Segara Surabaya. Rangkaian setelah nanceb karya adalah kegiatan Ngaturang Ngayah / Kegiatan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana Piodalan seperti pemasangan pengangge pura/atribut dari setiap bangunan pura, pembuatan sarana upakara seperti banten dan caru. Setiap komunitas hindu di surabaya dan sekitarnya bisa meluangkan waktu untuk Ngaturang Ngayah/ Kerja Bhakti untuk kelancaran dan kesuksesan rangkaian kegiatan Piodalan Pura Segara. Jadwal Ngayah /Kerjabhakti dari 1-5 Oktober 2025

Budaya Penjor dan Gebogan

Hari / Tanggal : Minggu, 5 Oktober 2025

  1. Lomba Penjor dilaksanakan di Wantilan Agung Dewa Ruci, Pukul 10.00 WIB
  2. Lomba Gebogan dilaksanakan di Bale Tajuk Panjang, Pukul 14.00 WIB

Penjor dan Gebogan adalah salah satu budaya yang berhubungan erat dengan ritual umat hindu menjelang Piodalan Pura Segara. kegiatan ini bukan sekedar lomba namun apa yang dipersembahkan adalah sekaligus sarana penunjang kegiatan Piodalan Pura. Dengan melibatkan generasi muda hindu lomba ini juga sebagai sarana melestarikan budaya untuk generasi mendatang serta arena untuk mempersembahkan karya terbaik dalam suasana kebersamaan.

Sebagai wadah perwakilan UKKH se-Surabaya berkesempatan menunjukkan semangat dan kreatifitas untuk mempersembahkan karya terbaik

Puncak Piodalan / Pujawali Pura Segara Surabaya

Hari / Tanggal : Senin, 6 Oktober 2025

Persembahyangan Piodalan Pura Segara Surabaya pada puncak Piodalan dilaksanakan bertahap dengan susunan acara sbb :

  • Mekala Hyang pada pukul 07.00 WIB
  • Ngebejiang pada pukul 08.00 WIB-10.30 WIB
  • Katur Piodalan dan persembahyangan bersama mulai pada pukul 16.00 WIB
  • Pentas Seni pada pukul 20.00 WIB
  • Ngelebar pada pukul 24.00 WIB

Katur piodalan pura segara akan di puput oleh Ida Peranda Nabe Istri Agung Maruti dari Grya Bilawali Kenjeran dan Pandita Wijaya Kusuma Putra Nirmala dari Grya Bajra Sandi. Dalam ritual piodalan juga akan dipentaskan seni Sakral tari Rejang Dewa dan Topeng Sidakarya diiringi tabuh dan kidung kidung suci oleh :

  • Tari Rejang Dewa,Pasraman Saraswati 1 Surabaya
  • Tari Topeng Sidakarya, Jero Gede Nengah Mariasa
  • Sekeha Gong Baruna Sakti Svara, Kenjeran
  • Sekeha Angklung Dharma Semaya Shanti Suara ,Rungkut
  • Sekeha Kidung LPDG Kota Surabaya

Pentas Seni meriahkan Piodalan Pura Segara 2025

Seni dan Budaya melengkapi rangkaian puncak piodalan pura segara yang diisi dengan beberapa pementasan yang menarik untuk ditonton di halaman Nista Mandala :

  • Tari Sekar Jagat
  • Lagu – Lagu Bali
  • Tari Jauk Manis
  • Tari Puspa Puja
  • Topeng Bondres
  • Tari Rejang Sari
  • Pementasan Barong dan Rangda

Hiburan yang akan memeriahkan suasana Piodalan di Pura Segara sayang untuk dilewatkan untuk ikut merasakan suasana pementasan Budaya Bali di tengah kota Surabaya.

Kesempatan yang Istimewa

Menyongsong Piodalan Pura Segara Surabaya adalah kesempatan yang istimewa untuk melaksanakan Punia/ adalah tindakan yang dilakukan secara tulus dan ikhlas membantu berupa Uang/ Dana dan Barang/ Natura maupun dukungan pemikiran dan tindakan membantu tenaga/Karma sebagai suport adalah bagian dari yadnya/persembahan suci untuk mensukseskan kegiatan Pura untuk keagamaan, pembinaan generasi muda hindu menjaga tradisi budaya, juga sebagai sarana berbagi yang tak ternilai pahalanya yang sering dikenal dengan istilah Satvika Punia.

Dana Punia dapat disalurkan melalui :

  • Rekening BNI No. 123 0520 214 an PURA SEGARA SURABAYA
  • Rekening Bank Mandiri No. 14200 2264 4537 an. ANAK AGUNG GEDE TAMAN
Dana Punia QRIS klik disini !

Konfirmasi Dana Punia/ Punia Natura untuk kegiatan Piodalan Pura Segara Surabaya Tahun 2025 bisa menghubungi Ketua panitia piodalan

Letkol Laut ( S ) Gede Bagus Trilasmana

Ketua Panitia Hp/WA : 0878 8864 6667

Piodalan Pura Segara Surabaya bukan hanya tentang ritual keagamaan tetapi juga sebuah agenda seni dan budaya yang memperkuat identitas bangsa.

Ayo Anak Muda & Generasi Hindu !!!

Datang dan Tunjukkan Kreativitas sambut Piodalan Pura Segara Surabaya dengan Semangat dan Karya Terbaikmu !!!

Lokasi PURA SEGARA SURABAYA
Kategori
Uncategorized

Tempat Wisata disekitar Pura Segara Surabaya

Wisata dekat Pura Segara Surabaya

Berikut adalah beberapa tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di dekat Pura Segara Surabaya:

1. Pantai Kenjeran

Pantai Kenjeran adalah salah satu destinasi wisata yang paling dekat dengan Pura Segara. Di sini, Anda bisa menikmati pemandangan laut, berjalan-jalan di tepi pantai, atau berfoto dengan latar belakang jembatan Suramadu.

2. Taman Hiburan Pantai Kenjeran

Selain Pantai Kenjeran, Anda juga bisa mengunjungi Taman Hiburan Pantai Kenjeran yang menawarkan berbagai wahana permainan menarik untuk keluarga. Di sini, Anda bisa menikmati berbagai kegiatan seperti bermain jet ski, naik perahu, hingga menikmati kuliner laut.

3. Kenjeran Park

Kenjeran Park atau yang sering disebut Kenpark adalah tempat wisata selanjutnya yang bisa Anda kunjungi. Di sini terdapat pagoda Tian Ti, sebuah replika dari Temple of Heaven di Beijing, yang cukup populer sebagai spot foto.Stupa Maha Brahma yang begitu indah

4. Kampung Bulak

Kampung Bulak adalah kampung wisata yang memiliki berbagai mural dan spot foto menarik. Tempat ini cocok untuk Anda yang hobi fotografi. Anda juga bisa menemukan berbagai souvenir dan makanan ringan khas Surabaya.

5. Taman Suroboyo

Taman Suroboyo merupakan taman kota yang berada dekat dengan area Pantai Kenjeran. Di sini terdapat patung Suro dan Boyo yang merupakan ikon kota Surabaya. Taman ini cocok untuk bersantai bersama keluarga di sore hari.

6. Jembatan Suroboyo

Jembatan Suroboyo adalah jembatan dengan rancangan arsitektur yang modern menghubungkan beberapa tempat wisata di sekitar Pantai Kenjeran. Pada malam hari, jembatan ini dihiasi dengan lampu-lampu berwarna-warni yang membuatnya menjadi spot foto menarik. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan laut yang mempesona.Tempat yang sangat indah untuk jogging di pagi dan sore hari untuk melihat pemandangan yang eksotik dari matahari yang terbit dan tenggelam.

7. Sentra Ikan Bulak

Sentra Ikan Bulak adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin membeli ikan segar atau menikmati berbagai olahan ikan. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai jenis ikan dan hasil laut lainnya dengan harga yang terjangkau. Selain itu, terdapat juga restoran dan warung makan yang menyajikan berbagai hidangan laut yang lezat. Sentra Ikan Bulak menawarkan pengalaman wisata kuliner yang menarik, terutama bagi pecinta seafood. Tempat ini juga menjadi salah satu tujuan wisata bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati makanan laut di dekat Pura Segara Surabaya.

8. Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Jembatan ini tidak hanya sekadar infrastruktur penting, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata karena pemandangannya yang spektakuler. Jembatan Suramadu menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan laut sembari menyaksikan lalu lintas kapal serta keramaian kota dari kejauhan. Baik pada siang maupun malam hari, jembatan ini menawarkan pemandangan yang tak kalah indah dan sering dikunjungi oleh wisatawan untuk berfoto dan mengagumi arsitekturnya.

Dengan berbagai tempat wisata ini, kunjungan Anda ke Pura Segara Surabaya untuk ibadah maupun wisata akan semakin berkesan dan menyenangkan. Selamat berwisata!

*Foto diambil dari berbagai sumber

Kategori
Uncategorized

Pembangunan Kantor Kelembagaan Hindu di Jawa Timur

Pembangunan Kantor Kelembagaan Hindu di Jawa Timur

Pembangunan kantor kelembagaan Hindu di Jawa Timur merupakan langkah penting dalam memajukan dan memperkuat peran serta umat Hindu di wilayah tersebut. Dengan adanya kantor ini, berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya dapat diorganisir dengan lebih baik dan terkoordinasi.

Tujuan Pembangunan

Tujuan dari pembangunan kantor kelembagaan Hindu antara lain:

  1. Pusat Administrasi: Kantor ini akan menjadi pusat administrasi yang membantu mengurus berbagai kegiatan umat Hindu, seperti ritual keagamaan, mendukung pendidikan agama, dan program sosial.
  2. Pelestarian Budaya: Dengan adanya kantor ini, pelestarian budaya dan tradisi Hindu di Jawa Timur akan lebih terjaga. Acara-acara adat dan budaya bisa diadakan secara rutin dan terstruktur.
  3. Penguatan Komunitas: Kantor kelembagaan ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya umat Hindu, sehingga bisa memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka.
  4. Pusat Informasi: Kantor ini akan menjadi pusat informasi bagi umat Hindu, memberikan data dan informasi tentang kegiatan, upacara, dan perkembangan terbaru dalam komunitas.

Fasilitas yang Disediakan

Kantor kelembagaan Hindu ini akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan, seperti:

  • Aula dan Ruang Pertemuan: Untuk kegiatan seminar, workshop, dan pertemuan keagamaan.
  • Perpustakaan: Menyediakan literatur agama Hindu dan budaya.
  • Ruang Administrasi: Tempat administrasi dan pengelolaan kegiatan umat Hindu.
  • Ruang Transit / VIP :Tempat pertemuan untuk kunjungan yang berkaitan dengan kegiatan umat Hindu

Dampak Positif bagi Komunitas

Pembangunan kantor kelembagaan Hindu di Jawa Timur diharapkan dapat membawa dampak positif, seperti:

  • Peningkatan Kesadaran Agama: Adanya pusat kegiatan keagamaan yang terorganisir akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keagamaan umat Hindu.
  • Meningkatkan Partisipasi Sosial: Program-program sosial yang diselenggarakan oleh kantor ini akan mendorong partisipasi umat Hindu dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
  • Peningkatan Ekonomi: Dengan adanya kantor ini, kegiatan ekonomi seperti penyediaan jasa, perdagangan produk ritual, dan kegiatan lainnya akan meningkat.

Dengan adanya kantor kelembagaan Hindu di Jawa Timur, diharapkan seluruh umat Hindu di wilayah ini bisa semakin maju dalam hal keagamaan, sosial, dan budaya. Pembangunan ini merupakan bukti nyata dari komitmen untuk menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur Hindu di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Lembaga Umat Hindu Jawa Timur

Lembaga umat hindu jawa timur yang tergabung disekretariat bersama adalah :

  • Parisadha Hindu Dharma Indonesia Provinsi Jawa Timur ( PHDI Jatim )
  • Parisadha Hindu Dharma Indonesia Kota Surabaya ( PHDI Kota Surabaya )
  • Wanita Hindu Dharma Indonesia Provinsi Jawa Timur ( WHDI Jatim)
  • Wanita Hindu Dharma Indonesia Kota Surabaya ( WHDI Kota Surabaya )
  • Lembaga Pengembangan Dharma Gita Provinsi Jawa Timur ( LPDG Jatim)
  • Lembaga Pengembangan Dharma Gita Kota Surabaya ( LPDG Kota Surabaya)
  • Lembaga-lembaga hindu lainnya akan diupdate menyusul

Lokasi Kantor Sekretariat Bersama

Lokasi Kantor PHDI Jawa Timur dibangun di area nista mandala Pura Segara Surabaya yang terletak di Jl. Memet Sastrowiryo No.1A Komplek TNI-AL Kenjeran Kecamatan Bulak,Surabaya – Jawa Timur 60121.

Matur piuning pembangunan dilaksanakan pada hari kamis tanggal 6 Juni 2024 yang dipuput oleh Ida Ratu Peranda Gede Anom Jala Karana Manuaba dan Ida Pandita Wijaya Kusuma Putra Nirmala.

Upacara Matur Piuning Pembangunan Kantor Kelembagaan Hindu Jawa Timur.
Ritual Peletakan batu pertama pembangunan kantor kelembagaan Hindu Jawa Timur.

Peletakan Batu Pertama/ Tiang Pancang pembangunan sekretariat bersama kelembagaan hindu jawa timur dilaksanakan pada hari Minggu,9 Juni 2024 yang diawali dengan pemukulan gong oleh PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P. di Wantilan Agung Dewa Ruci, Pura Segara Surabaya.

Pemukulan gong pemasangan tiang pancang sebagai tanda mengawali pembangunan.
    Kategori
    Uncategorized

    Semarak Piodalan di Pura Segara Surabaya

    Umat Hindu di Surabaya

    om Awighnam Astu Namo Siddham, Om Sidhirastu Tad Astu Swaha.

    Masih berada di Surabaya, tinggal di kota atau sekedar singgah di metropolitan Surabaya, sebagai umat hindu pasti pernah dengar Pura Segara Surabaya,kalau belum pernah segera berkunjung langsung atau untuk yang berada diluar surabaya bisa kunjungi websitenya terlebih dahulu. Jika nanti ada di Surabaya jadwalkan waktu berkunjung hanya untuk sekedar menikmati suasananya atau berniat tirta yatra bersama, artikel ini akan memberikan beberapa informasi tentang pura segara surabaya semoga bermanfaat dan tujuannya adalah sebagai informasi yang mempermudah untuk merencanakan jadwal tangkil/kunjungan.

    Pura Segara Surabaya bisa dikunjungi setiap hari untuk bersembahyang diluar hari raya, kapan ramainya? rutin setiap hari minggu akan selalu ramai karena jadwal kelas siswa dari PAUD sampai SLTA akan mengikuti pelajaran agama di Pasraman Saraswati I. Melukat/Pembersihan diri juga bisa diikuti di Grya Bila Wali mulai jam 8 sampai jam 10 pagi yang lokasiya didalam area pura segara, tidak sulit untuk bisa mengikuti melukat yaitu cukup membawa canang sari saja sudah bisa melukat di Grya. Untuk yang berkunjung bersama keluarga juga bisa menggunakan sarana di taman bermain yang bisa digunakan oleh anak-anak maupun dewasa, sambil menikmati suasana yang sejuk dan indah. Persembahyangan di utama mandala diluar hari raya/hari suci bisa dilakukan sendiri atau bisa menghubungi Pemangku yang bertugas, jika berkeinginan menghaturkan banten/sarana upakara khusus. Pelataran utama mandala pura segara cukup hijau dengan perpaduan rumput dan batu palimanan yang tertata rapi dengan suasana yang tenang, sehingga umat bisa menikmati keheningan saat bersembahyang.

    Tradisi apa saja yang dilaksanakan di Pura segara Surabaya pada waktu piodalan :

    1. Jalan Sehat dan Bazar yang bertujuan untuk meramaikan kegiatan di pura dengan kegiatan olahraga, undian kupon berhadiah dan menikmati bazar dengan makanan-makanan tradisional dan khas bali yang jarang ditemui di kota Surabaya, kegiatan ini baru dimulai pada tahun 2018.
    2. Lomba Penjor dan Gebogan perlombaan team untuk membuat sarana upakara berupa penjor dan gebogan, penjor itu berupa bambu yang dihias dengan berbagai sarana sesuai kriteria untuk upacara yang akan dipasang dibeberapa lokasi,Gebogan adalah sarana upakara yang akan ditempatkan diarea utama/utama mandala pura sebagai sarana upakara yang berupa susunan buah/bunga/kue yang ditata rapi dan indah.
    3. Ngelawar, tradisi ngelawar adalah tradisi memasak bersama yang menghasilkan lawar,tum,jukut dll, ini adalah tradisi yang bertujuan mempersatukan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang,artinya hasilnya bisa dinikmati oleh orang banyak.

    Kapan upacara besar di Pura Segara Surabaya, pastinya mengikuti hari – hari raya/suci hindu seperti hari suci saraswati, galungan-kuningan, nyepi dan beberapa hari suci lainnya. Kapan ada kegiatan besar di pura segara, biasanya adalah saat kegiatan tawur agung yang bersamaan dengan pawai ogoh-ogoh menyambut hari suci Nyepi saat tahun baru saka dan pada saat piodalan pura. Piodalan pura segara surabaya dirayakan setahun sekali setiap purnama kapat,pada tahun 2023 jatuhnya purnamaning kapat pada hari jumat,29 September 2023. Kegiatan apa saja yang dilaksanakan menyambut piodalan pura, untuk tahun piodalan tahun 2023 dilaksanakan beberapa kegiatan yang terjadwal :

    Rangkaian kegiatan menyambut Piodalan Pura Segara Surabaya :

    1. Hari Sabtu, 23 September 2023 :
      • Jam 08.00 WIB Nagayah sarana upakara.
      • Jam 16.00 WIB dilaksanakan Nanceb Karya Piodalan.
    2. Hari Minggu, 24 September 2023 :
      • Jam 06.00 WIB Olah Raga Senam.
      • Jam 07.0 WIB Jalan Sehat keliling perumahan komplek TNI-AL Kenjeran.
      • Jam 08.00 WIB Undian Kupon Hadiah Jalan Sehat, Pertunjukan Seni dan Bazar.
    3. Hari Senin,25 September 2023 mulai jam 09.00 WIB kegiatan umat/semeton yang kerja bhakti/ngayah pembuatan sarana upakara. mempersiapkan sarana dan prasarana upakara.
    4. Selasa,26 September 2023 mulai jam 09.00WIB Kegiatan Ngayah.
    5. Rabu,27 September 2023 mulai jam 09.00 Kegiatan Ngayah.
    6. Kamis, 28 September 2023 :
      • jam 08.00 WIB kegiatan Ngayah Sarana Upakara dan Ngelawar .
      • Jam 14.00 WIB Kegiatan Lomba Penjor dan Gebogan yang sekaligus digunakan sebagai perlengkapan piodalan.
    7. Jumat,29 September 2023 kegiatan :
      • Jam 07.00 – selesai Upacara Ngebejiang
      • Jam 16.00 Mulai kegiatan persembahyangan piodalan.
      • Jam 24.00 Ngelebar

    Setiap kegiatan dalam rangkaian Piodalan di Pura Segara Surabaya pasti melibatkan ratusan hingga ribuan umat yang tangkil bersembahyang, seperti piodalan sebelumnya yang sudah berjalan panitia juga menyiapkan konsumsi di area dapur/pewaregan pura yang bisa dinikmati setelah umat sembahyang.

    Namun untuk piodalan tahun ini ada penampilan yang istimewa dari para generasi muda hindu yang akan melaksanakan pentas seni di wantilan agung dewa ruci sebagai kegiatan hiburan umat selepas atau sembari menunggu persembahyangan berlangsung. Pentas seni akan dimulai jam 19.00 wib yang akan mempertunjukkan beberapa tari-tarian dan puncaknya adalah pentas tari kecak/kecak dance. Meriahnya acara piodalan tahun ini adalah antusiasme generasi muda hindu menjaga kelestarian budaya bali walaupun berada jauh dari bali, bahwa budaya adalah identitas bangsa yang besar yang harus dijaga,dipertunjukkan dan dilestarikan.

    Apa yang kita bisa persembahkan ?

    Dengan semangat dan kerja ikhlas semua pihak diharapkan piodalan berjalan dengan lancar dan sukses, tahapan demi tahapan bisa terlaksana serta yang tidak kalah penting adalah umat yang datang/tangkil ke pura segara bisa sembahyang dengan tertib dan lancar serta pulang dengan hati yang bahagia. Setelah sembahyang bisa nunas/menikmati hidangan konsumsi serta bisa menikmati pertunjukkan seni yang meriah. Setiap kegiatan bertujuan untuk mempersatukan dan sudah seyogyanya kita sebagai umat hindu harus selalu mendukung kegiatan yang positif.

    Sebagai bentuk dukungan kepada panitia piodalan pura segara umat sedharma bisa menghaturkan dana punia dengan tulus dan ikhlas melalui transaksi online ataupun langsung berhubungan dengan panitia, jika ada rejeki lebih juga bisa ditambahkan punia natura . Untuk semeton sedharma yang ingin mengikuti kegiatan ngayah di pura dipersilahkan langsung menghubungi panitia agar mendapatkan jadwal kegiatan ngayah.

    Om Dewa Suksma Parama Acintya Ya Namah Swaha, Sarwa Karya Prasidhantam.

    Om Santih,Santih,Santih, Om

    Golden-Bet-Casino

    casinopayment.co.uk
    Kategori
    Uncategorized

    Semarak Perayaan Nyepi di Surabaya

    MELALUI DHARMA AGAMA DAN DHARMA NEGARA MARI KITA SUKSESKAN PESTA DEMOKRASI INDONESIA

    Rangkaian perayaan hari suci Nyepi untuk menyambut tahun baru Saka 1945 / 2023 diSurabaya sudah berjalan dengan sukses, lancar dan meriah. Perayaan Nyepi adalah ritual tahunan yang dilaksanakan oleh umat hindu di Indonesia,hari raya ini tepatnya pada Tilem sasih kesanga yang jatuh pada hari Selasa, 21 Maret 2023. Rangkaian kegiatan menyambut hari suci nyepi terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan :

    Melasti di Pura Segara Surabaya

    1.Upacara Melasti yaitu ritual upacara sebagai simbolis pembersihan/penyucian baik pembersihan diri lahir dan bathin juga pembersihan alam semesta dari hal-hal yang bersifat negatif. Upacara melasti umumnya dilaksanakan didekat sumber air seperti laut,danau,sungai dan mata air yang dijadikan sumber kehidupan. Untuk perayaan melasti di Kota Surabaya tahun 2023 dipusatkan di Pura Segara Surabaya yang dilaksanakan pada hari Minggu, 19 Maret 2023 dengan rute yang cukup dekat yaitu di lapangan parkir perumahan Mentari Kenjeran. Lokasi terbuka yang cukup luas dan berhadapan langsung dengan laut kenjeran serta adalah pengalaman pertama melasti dilaksanakan dilokasi ini.

    Perjalanan yang cukup dekat berjarak hanya 1,4 km bisa ditempuh 30 menit berjalan kaki memudahkan umat Hindu yang melaksanakan upacara melasti mengiringi masing-masing pratima dari pura yang ada disekitar surabaya , sepanjang perjalalanan suasana cukup teduh karena banyaknya pohon-pohon perindang disisi jalan raya cukup membantu dari terhindar dari teriknya matahari di Surabaya.

    Rangkaian kegiatan melasti dari Pura Segara dimulai dari iring-iringan pratima masing-masing pura ke lokasi pelaksanakan upacara melasti diiringi kidung-kidung suci, gamelan baleganjur , tari-tarian yang dipersembahkan oleh LPDG Kota Surabaya,Sekeha Gong dan Ibu- Ibu dari WHDI Kota Surabaya yang bersemangat ngayah.

    Upacara melasti di Surabaya dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Jala Karana Manuaba dan Ida Pandita Wijaya Kusuma Putra Nirmala, upacara yang berjalan lancar,sukses dan khidmat sebagai wujud hasil dari keihkhlasan semua pihak dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pelaksanaan melasti di Pura Segara.

    Hal positif dari lokasi melasti di Pura Segara juga dirasakan masyarakat sekitar bahwa setiap kegiatan umat Hindu memberikan dampak dan kesan positif dari masyarakat dan pemerintah disisi ekonomi contoh seperti hadirnya UMKM yang dibina pemerintah kecamatan bulak sebagai wujud sinergitas pemerintah dan umat hindu surabaya.

    2.Upacara Tilem dan Upacara Tawur Kesanga

    Upacara tilem dan tawur kesanga di hari yang sama yaitu pada hari Selasa 21 Maret 2023, Upacara tilem sebagai kegiatan rutin setiap 30 hari sekali dilaksanakan di area Utama Mandala Pura Segara Surabaya yang dilanjutkan dengan Upacara Tawur Kesanga di area Nista Mandala Pura Segara. Upacara tawur kesanga yaitu disebut juga mecaru yang tujuannya dalah harmonisasi alam semesta untuk keselarasan dan kesejahteraan umat manusia yang dilaksanakan di area pura dan selanjutnya dilaksanakan dirumah masing-masing dengan maksud dan tujuan yang sama.

    3.Pawai Seni Ogoh-Ogoh

    Pawai Seni Ogoh – Ogoh Kota Surabaya

    Kegiatan Pawai Seni ini adalah salah satu yang ditunggu-tunggu waktunya oleh umat hindu dan masyarakat surabaya, pertunjukan seni kolosal dari KMHDI Kota Surabaya mengawali pembukaan pawai seni yang secara khusus dihadiri oleh Walikota Surabaya ” CAK ERI CAHYADI ” untuk mengibarkan bendera start Pawai Seni di area luar Pura Segara. Sambutan walikota Surabaya yang menekankan bahwa kota Surabaya adalah rumah semua agama untuk hidup rukun dan damai,sekaligus memberikan motivasi peserta pawai seni dengan yel-yel yang membangkitkan semangat.

    Sambutan masyarakat surabaya sangat meriah dan antusias dengan hadirnya pawai seni ogoh-ogoh yang 3 tahun tidak terlaksana karena pandemi corona, penuhnya masyarakat yang memadati jalan-jalan dari rute pawai seni menambah semangat umat yang hadir mengikuti kegiatan pawai seni. Pawai seni ogoh-ogoh diikuti beberapa group peserta seperti :

    • Peserta Pembuka
    • Peserta Pengusung ogoh-ogoh
    • Peserta Pawai obor dan kulkul
    • Peserta Penari
    • Peserta Sekeha Gong/Gamelan Baleganjur

    Diiringi masyarakat yang berbaur bergembira bersama menikmati pertunjukkan seni yang sangat istimewa menambah semaraknya perayaan Nyepi disurabaya, di akhir kegiatan pawai adalah prosesi pralina dari ogoh-ogoh yang sudah selesai di arak keliling yang dilaksanakan diarea parkir luar yang dipuput oleh Pemangku Pura Segara. Suasana ramai dan meriah membuat masyarakat sekitar enggan beranjak pergi meninggalkan lokasi pawai sambil bercerita momen – momen istimewa yang mereka abadikan melalui kamera yang terpantau di platform media sosial dari update foto dan status masyarakat surabaya tentang suasana pawai seni ogoh-ogoh di pura segara. Suasana berganti dari riuh dan ramainya menjadi Sunyi/Sepi/Nyepi dihari berikutnya. Pawai seni ogoh – ogoh adalah simbolis dari manusia untuk menghilangkan sifat-sifat buruk yang disimboliskan dengan patung-patung raksasa yang diarak dan kemudian dibakar, tujuannya adalah umat hindu menyambut tahun baru saka dengan hati yang damai sehingga di tahun saka yang baru harapannya lebih banyak menikmati kesuksesan,kebahagiaan dan kedamaian.

    4.NYEPI dan Ngembak Geni

    Memasuki hari pertama tahun baru saka 1945 yaitu pada hari rabu,22 Maret 2023 umat hindu melaksanakan Catur Brata Penyepian / Berpuasa yang meliputi empat hal yaitu :

    • Amati Geni ( Tidak menyalakan api )
    • Amati Karya ( Tidak Bekerja/tidak melaksanakan rutinitas )
    • Amati Lelungan ( Tidak Bepergian/Keluar rumah untuk bisa lebih fokus pada diri sendiri )
    • Amati Lelangunan ( Tidak Bersenang-senang / Hiburan )

    Catur brata penyepian adalah konsep instrospeksi diri, pemahaman diri agar mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh sifat-sifat buruk, sehingga kita bisa menapaki hari-hari kedepan dengan lebih baik. Khusus ini momen Nyepi adalah waktu istirahatnya alam semesta/bumi dari berbagai polusi akibat rutinitas manusia yang dilaksanakan selama satu hari penuh. Berharap semoga suatu saat nanti moment Nyepi ini menjadi kegiatan nasional satu hari tanpa polusi di Indonesia

    Satu hari setelah Nyepi adalah Ngembak Geni, hari dimulai aktifitas persembahyangan bersama dan selanjutnya memulai aktifitas rutin dengan api semangat,kerja keras dan kerja cerdas. Setelah satu hari instrospeksi selanjutnya adalah outputnya dalam kehidupan sehari-hari kedepan sehingga tujuan dari rangkaian pelaksanaan hari raya Nyepi bisa tercapai dan bisa berjalan baik sampai pada Nyepi ditahun berikutnya.

    5. Dharma Santhi dan Angayubagia

    Setiap momen-momen besar hari raya akan memberikan pelajaran dari seluruh rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan,berupa pesan-pesan,motivasi dan catatan yang disampaikan pada saat dharma santhi untuk mempersiapkan langkah kedepan yang lebih baik .Dilanjutkan dengan acara Angayubagia sebagai bentuk rasa syukur bahwa seluruh kegiatan yang dilaksanakan sudah berjalan sesuai rencana, menyadari ketidak sempurnaan adalah wujud rasa syukur bahwa semua terjadi adalah semua atas kehendak-Nya. Angayubagia dilaksanakan pada hari Minggu,9 April 2023 di Wantilan Agung Dewa Ruci yang dihadiri Tokoh-tokoh umat Hindu,PHDI, Perwakilan pengemong pura,KMHDI kota Surabaya, siswa pasraman saraswati dan umat hindu sektor di surabaya berbaur bersama-sama menikmati kebahagiaan.

    Ucapan terima kasih ditujukan kepada semua pihak yang sudah membantu dengan ikhlas sehingga pelaksanaan rangkaian kegiatan Nyepi Tahun baru saka 1945 berjalan lancar dan sukses :

    1. Walikota Surabaya ” CAK ERI CAHYADI “
    2. Pemerintah Kota Surabaya
    3. DPRD Kota Surabaya
    4. PHDI Kota Surabaya
    5. PHDI Provinsi Jatim
    6. KMHDI Kota Surabaya
    7. Pengelola Perumahan Pantai Mentari
    8. Semeton Hindu Surabaya
    9. Masyarakat Kota Surabaya
    10. Para Donatur yang Dermawan

    Akhir kata permohonan maaf atas segala kekurangan dan ketidak sempurnaan dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan Nyepi di Pura Segara Surabaya dan Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa semoga semua diberikan anugerah selalu dalam keadaan sehat,bahagia serta sukses dalam tugas dan karir.

    Matur Suksema.

    GYP

    Gamstop allows you to choose the duration of your exception. The minimum https://luck-of-spins.co.uk/ is six months, and the maximum is five years old, which is perfect for those who want to tie up with gambling.

    Kategori
    Uncategorized

    Piodalan Pura Segara Surabaya

    08.00 – 10.00 Mekala Hyang – Ngebejiang

    10.00 – 13.00 Istirahat

    13.00 – 14.30 Puja Astawa – Katur Piodalan

    14.30 – 15.00 Kegiatan Rsi Yadnya

    15.00 – 16.30 Ramah Tamah

    16.30 – 17.30 Upacara Ngelebar

    Selesai.

    link video piodalan pura segara 2021

     

    Kegiatan Upacara Piodalan dipimpin oleh Ratu Peranda Nabe Gede Anom Jala Karana Manuaba beserta para pemangku pura segara, untuk Rsi Yadnya kepada para Romo Diksita berupa Koper dan Genta yang dipuniakan oleh Laksdya (Purn). I.N.G Ariawan, S.E.,M.M. dan Baju untuk Diksita dari punia umat banjar sektor kenjeran yang diserahkan oleh Ketua Banjar Sektor Kenjeran I Wayan Wijana beserta Ibu yang juga ketua WHDI Banjar Sektor Kenjeran yang menyerahkan Rsi Yadnya kepada para pemangku yang bertugas di Pura Segara Surabaya.

    Consistency costs: operators must invest in technology and https://royal-oak-casino.co.uk/ for the implementation of Gamstop self -exclusion measures, which increases their expenses.

    Kategori
    Uncategorized

    Pembangunan Bale Tajuk Panjang

    Bale Tajuk Panjang

    Pengemong Pura Segara Surabaya akan melengkapi sarana pendukung kegiatan upacara yadnya dengan membangun bale tajuk panjang.

    Tujuan bale tajuk panjang ini dibuat adalah melengkapi bangunan sebagai sarana pendukung upakara, bangunan ini juga dilengkapi dengan ruang penyimpanan sarana upakara.

    Bale panjang ini bisa digunakan untuk keperluan warga/umat untuk ngayah pembuatan sarana upakara yang rutin ataupun untuk kegiatan lain seperti upacara manusa yadnya dll.

    Lokasi bale tajuk panjang ini dalam tri mandala berada di nista mandala,tepatnya di area tengah lingkungan pura segara surabaya berdekatan dengan bale sari dan grya bilawali.

    Dengan partisipasi semeton umat sedharma semoga semua proses berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang terbaik.

    Para Dermawan,umat sedharma dimanapun berada semoga senantiasa sehat,rahayu dan sukses berkarya dalam situasi pandemi tetap bersyukur ,semangat, sabar dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa/Sang Hyang Widhi Wasa.

    Target pembangunan Bale Tajuk Panjang diharapkan selesai di bulan Juli 2021, dan bisa dipergunakan untuk menyambut piodalan.

    Piodalan Pura Segara Surabaya jatuh pada Purnamaning Kapat, Anggara Kliwon (Anggara Kasih) Wuku Kulantir, Selasa, 21 September 2021.

    1. Anggaran Pembangunan Bale Tajuk Panjang Rp. 150.000.000,-
    2. Uang Muka Pembangunan Bale Tajuk Panjang Rp. 57.000.000,-
    3. Kekurangan Dana Pembangunan Bale Tajuk Panjang Rp. 93.000.000,-

    Salah satu wujud Bhakti kita kehadapan Hyang Widhi ,Panitia Pembangunan Bale Tajuk Panjang Pura Segara Surabaya mengharapkan uluran tangan, partisipasi Bapak/Ibu sekalian dalam bentuk Dana Punia secara tulus ikhlas.

    Dalam Atharwa Weda III.15.6 dinyatakan sebagai berikut :

    Berdermalah untuk tujuan yang baik dan jadikanlah kekayaanmu bermanfaat.

    Kekayaan yang didermakan untuk tujuan luhur tidak pernah hilang.

    Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberikan rejeki yang jauh lebih banyak kepada mereka yang mendermakan kekayaannya untuk kebaikan bersama.

    Semoga Para Dermawan,Umat Sedharma sehat,rahayu dan sukses selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Astungkara….

    Proposal Pembangunan Bale Tajuk Panjang bisa di download dilink bawah ini

    Dana Punia DITUTUP pada 21 Juni 2021

    Jumlah Dana Punia sebesar Rp. 104.067.844,-

    Data lampiran laporan Dana Punia bisa dilihat link bawah ini :

    Kami haturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua semeton umat sedharma dan semua pihak yang sudah membantu dan berkenan menghaturkan dana punia untuk pembangunan Bale Tajuk Panjang di Pura Segara Surabaya, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan anugrah kesehatan, keselamatan, keluarga yang bahagia serta kesuksesan dalam bertugas/berkarir kepada semua pihak yang sudah menghaturkan dana punia, tenaga dan waktu untuk kelancaran proses setiap kegiatan di Pura Segara Surabaya yang sangat kita sucikan.

    abstinence strictly from the minimum rate, https://fresh-bet.co.uk/ it is adjusted in a personally and is depending on the amount of the contribution.

    Kategori
    Uncategorized

    Banjar Sektor Kenjeran

    Kepengurusan Banjar Pakraman Kenjeran pada periode 2021-2024 dengan struktur organisasi baru :

    Along with Megaways, there are other https://nonstop-casino.co.uk/games/ mechanics that are also popular among games developers:

    Serah Terima Kepengurusan dilaksanakan pada hari Minggu, 23 Mei 2021 di Ruang Kelas Pasraman Saraswati 1 Kenjeran. Disaksikan oleh Team 9 sebagai team pemilihan ketua banjar serta warga banjar sektor kenjeran baik secara offline maupun online.

    Penyerahan administrasi kepengurusan lama ke pengurus baru dilakukan oleh Ketua Banjar Sektor Kenjeran yang lama kepada Ketua Banjar Sektor terpilih periode 2021 – 2024 yang pada saat itu diwakilkan kepada Wakil Ketua Banjar.

    Proses serah terima kepengurusan berjalan dengan lancar dan pengurus baru bekerja lebih baik untuk menjaga warga banjar tetap harmonis dalam mendukung setiap kegiatan yang ada di Pura Segara Surabaya yang sangat disucikan.

    Kategori
    Uncategorized

    RENUNGAN KORONA

    RENUNGAN KORONA

    What are the possibilities of replenishing the account and withdrawing funds of the https://ltccasino.co.uk/ online casino?

    Hasil renungan selama bekerja dari rumah

    Sambil megegitaan.

    I Nyoman Sutantra

              Setiap kejadian sekecil dan sebesar apapun di dunia ini pastilah seijin Tuhan yang telah menciptakan dunia ini. Melalui hukum karma yang diciptakan Tuhan sebagai hukum kehidupan, setiap ada perbuatan (karma) sebagai sebab pasti juga akan ada hasil atau akibatnya (pahala). Dan setiap proses sebab dan akibat didunia ini pastilah mengandung pesan atau pelajaran luhur bagi umat manusia untuk meniti kehidupan spiritual yang penuh kasih sayang.

             Pada kisah Ramayana, karena tidak bisa mengendalikan nafsu, keserakahan, dan kemarahan Rahwana menculik Dewi Sita istri Rama, mengakibatkan perang besar antara Rama yang didukung raja Sugriwa dengan pasukan keranya  melawan Rahwana sebagai raja Alengka dengan pasukan raksasanya. Karena perang besar tersebut maka mengakibatkan terbunuhnya Rahwana dan hancurnya kerajaan Alengka. Banyak rakyat Alengka menjadi janda dan sengsara akibat ditinggal suaminya yang terbunuh dalam perang.

    Pesan dan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah tersebut adalah bahwa, nafsu, keserakahan, dan kemarahan akan dapat berakibat kesengsaraan dan kehancuran bagi dirinya dan juga bagi umat manusia. Bahkan dalam sastra suci Bhagavad Gita dikatakan: nafsu, kemarahan, dan keserakahan adalah pintu gerbang menuju neraka, kesengsaraan.

            Pada kisah Mahabarata, karena rasa sayang yang buta dan berlebihan raja Drestarastra kepada anaknya Duryodana, maka ia tidak dapat berlaku adil kepada anak dari Pandu, yang memiliki hak pada tahta kerajaan. Duryadana menjadi anak yang penuh dengan kemarahan, nafsu dan keserakahan akan harta dan tahta. Sedangkan anak Pandu (adik Drestrarastra) yaitu Yudistira dan 4 saudaranga menjadi anak yang santun dan teguh memegang keberan, etika dan tata krama luhur, sehingga dapat hidup rukun, damai, harmonis, adil, satu, dan bersatu. Untuk maksud menyingkirkan Yudistira dan saudaranya, raja Drestarastra mengijinkan perjudian yang penuh tipu muslihat antara Duryadana dengan Yudistira dan saudaranya, disaksikan oleh raja, Rsi Bisma, guru Drona dan para pejabat. Karena kecersadasan dan kelicikan Sakuni, paman dari Duryadana, dapat membuat Yudistira mempertaruhkan kerajaannya dan juag istrinya yang berakhir dengan kekalahan. Karena kekalahan dalam perjudian itu, maka Yudistira dan saudaranya dibuang kehutan selama 13 tahun, bahkan istrinya Drupadi ditelanjangi oleh Dursasana, atas perintah Duryadana didepan raja dan para pejabat kerajaan. Raja Drestarastra walau tahu bahwa segala tindakan itu salah melanggar etika, namun karena cintanya yang buta kepada anaknya, maka ia membiarkan semua itu terjadi. Karena terikat oleh janji dan sumpahnya untuk selalu tunduk pada kehendak raja, maka Rsi Bisma, sebagai penasehat raja, juga tidak bisa menghentikan tindakan Dursasana adik Duryadana yang melanggar etika dan tata susila. Juga karena telah menerima kehormatan sebagai guru utama dan gelimangan harta dari raja Drestarastra, maka guru Drona juga tidak bisa berbuat apa-apa atas tindakan Duryadana dan Dursasana. Karna sebagai seorang kesatria besar, putra sulung dari Dewi Kunti, karena keangkuhannya dimanfaatkan oleh Duryadana. Karna diangkat sebagai raja, bagian dari kerajaan Astina, oleh Duryadana pada saat harga diri Karna dihancurkan didepan umum. Akibatnya Karna merasa sangat berhutang budi dan menganggap Duryadana sebagai sahabat sejati. Karena sikap dan tindakan raja Drestarastra, Rsi Bisma, Guru Drona dan Karna, yang seharusnya mampu mengendalkan konflik, tetapi tidak melakukannya, maka berakibat terjadinya perang saudara yang dahsyat antara pihak Duryodana (Kurawa) dan pihak Yudistira (Pandawa) yaitu “Barata Yuda”. Perang dahsyat tersebut telah mengakibatkan terbunuhnya ribuan kesatria besar dan ratusan raja, serta menyengsarakan rakyat. Perang besar tersebut dimenangkan oleh Pandawa yang selalu memegang teguh moral kebajikan dan selalu satu dan bersatu, mengendalikan ego, nafsu, keangkuhan dan keserakahan.

    Pesan dan pelajaran penting yang patut dipetik adalah: sebagai raja atau pemimpin janganlah seperti raja Drestarastra. Sebagai tokoh besar, penasehat raja, janganlah terjebak seperti Rsi Bisma. Sebagai guru Besar, guru bangsa, janganlah terjebak seperti Guru Drona. Sebagai kesatria besar, janganlah terjebak hutang budi seperti Karna. Sebagai putra raja, janganlah angkuh dan serakah seperti Duryodana. Sebagai ilmuwan cerdas, janganlah licik dalam menggunakan kecerdasannya seperti Sakuni. Jadilah manusia yang selalu santun dan teguh menegakkan kebenaran, mengendalikan nafsu, ego, kemarahan, keserakahan, dan hiduplah rukun, damai, harmonis, adil, satu, dan bersatu seperti Pandawa.        

             Pada saat perang “Barata Yuda” telah terjadi wabah dahsyat yaitu kematian masal yang mistirius dari pasukan Kurawa dan juga Pandawa, diakibatkan oleh virus berupa pasukan raksasa kerdil yang berkembang dan berubah dengan cepat dan tidak terlihat dengan mata biasa. Virus berupa raksasa kecil tersebut dapat dengan mudah  membuat setiap orang yang dekat menjadi batuk, sesak nafas, pusing dan langsung meninggal. Pasukan raksasa tersebut sangat mistirius, berjumalah sangat banyak, dan sangat cepat memperbanyak serta merubah diri sehingga sangat sulit dikendalikan, membuat baik pihak Pandawa maupun Kurawa cemas. Virus berupa pasukan raksasa ini adalah datang dari enersi ilmu supra natural yang disebut “ajian Candrabirawa” yang dimiliki prabu Salya yang menggunakannya dengan penuh nafsu, kemarahan, dan kerakahan. Parabu Salya adalah seorang raja, paman dari Nakula dan Sadewa (Pandawa), karena terjebak oleh kelicikan Sakuni, maka pada perang Barata Yuda ia memihak pada Kurawa. Tidak ada yang mampu mengendalikan wabah dahsyat kemanusian tersebut baik dari pihak Kurawa maupun Pandawa. Hanya Krisna, orang suci pemegang moral, sebagai penasehat perang Pandawa dapat mengetahui dengan jelas bahwa wabah dahsyat itu hanya bisa dihentikan dengan pengetahuan kebenaran, kekuatan moral, kebajikan, welas asih, ketulusan, dan kedisiplinan yang tulus. Semua sifat itu dimiliki oleh Yudistira, dan pengetahuan kebenaran yang disebaut Cakra Baskara yang dimiliki oleh Krisna. Yudistira dengan bekal sikap luhur tersebut dan pengetahuan keberan berupa Cakra Baskara dari Krisna berperang melawan Prabu Salya, berakhir dengan terbunuhnya Salya, sebagai sumber dari wabah dahsyat, dan seketika wabah berhenti.

    Pesan dan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah tersebut: sebagai pemimpin, sebagai kesatria besar, dan sebagai orang yang memiliki  kekuatan supra natural gunakanlah itu untuk kemanusiaan, janganlah seperti Salya yang menggunakan kekuatannya itu dengan penuh nafsu, kemarahan, dan keserakahan. Untuk menghadapi wabah yang dahsyat yang mengakibatkan kesengsaraan dan kematian, belajarlah dari sikap dan tindakan luhur yang dimiliki dan dilakukan oleh Krisna dan Yudistira.           

             Setelah jaman Mahabarata, yaitu jaman modern seperti sekarang ini, masih sangat banyak umat manusia yang belum dapat memahami pesan dan memetik pelajaran luhur dari kisah Ramayana, Mahabarata, dan kisah-kisah luhur lainnya. Manusia di jaman modern banyak yang tidak mampu mengendalikan nafsu, ego, kemarahan, keserakahan, dengki, iri hati, kegelapan, dan kebodohan sehingga sangat sering mengakibatkan perselisihan, konflik, radikalisme negatif, dan perang yang dapat menyengsarakan, menyakiti, dan membunuh umat manusia. Karena keserakahan akan tahta dan harta, manusia di jaman modern telah merusak habis hutan sehingga berakibat pemanasan global, banjir, tanah longsor, puting beliung, turunnya air tanah dan dampak negatif lainnya yang dapat menyengsarakan dan merusak kehidupan manusia. Dengan nafsu, ego, dan keserakahan manusia  akan harta dan tahta telah mengakibatkan perselisihan, konflik, dan perang antar individu, kelompok, dan golongan yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan suatu bangsa. Kekayaan alam sebagai anugrah Tuhan yang seharusnya dijaga dan digunakan dengan hati-hati untuk kesejahteraan umat manusia, telah dengan penuh nafsu, kemarahan, dan keserakahan telah dikeruk sebanyak-banyaknya. Dengan terkeruknya kekayaan alam seperti itu, maka alam akan mencari keseimbangan kembali melalui gempa, pergeseran lempeng, tsunami, gunung meletus, perubahan musim yang tidak lagi dapat diprediksi, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menyengsarakan umat manusia. Semua kegiatan alam tersebut mengandung pesan dan pelajaran luhur yang seharusnya mampu dipahami dan dipetik oleh manusia modern.

            Dengan alasan konsumsi, pemenuhan gisi, stamina, pengobatan, penelitian dan kebutuhan lainnya, manusia dengan serakah menyiksa dan membunuh binatang-binatang dengan tanpa mengindahkan etika kebinatangan. Menyiksa dan membunuh binatang dengan tanpa etika kebinatangan, akan sangat mungkin membuat jiwa-jiwa dari para binatang memancarkan energi negatif yang dapat merusak kesucian dan kebersihan alam lingkungan. Pancaran energi negatif dari jiwa-jiwa binatang yang tersiksa dan terbunuh dapat menghasilakn virus atau kuman yang mengakibatkan berbagai jenis penyakit yang mewabah dan mematikan. Flu burung, flu ayam, flu babi, flu unta, dan juga Virus Korona yang sangat mungkin buah dari pancaran energi negatif dari jiwa jiwa binatang yang tersakiti, tersiksa, dan terbunuh yang terakumulasi. Karena terakumulasi sangat banyak sehingga energinya sangat kuat yang mengakibatkan wabah pandemi Virus Korona berkembang dan berubah sangat cepat memasuki hampir seluruh negara di dunia, kedahsyatannya seperti wabah dahsyat Aji Candrabirawa Prabu Salya. Semua kejadian itu pastilah mengandung pesan dan pelajaran yang memuat nilai-nilai luhur untuk dapat menuntun kehidupan luhur umat manusia.  Untuk mengatasi wabah pandemi yang dahsyat ini kita dapat belajar dari Krisna dan Yudistira dalam menghadapi virus dahsyat berupa raksasa kerdil yang tak terlihat dari Aji Candrabirawa, saat perang Barata Yuda.

            Pesan dan pelajaran dari Krisna dan Yudistira, salah satu yang utama untuk mengatasi wabah dahsyat adalah dengan senjata kebenaran dalam wujud Cakra Baskara dari Krisna, moral, kebajikan, dan budi luhur dari Yudistira. Cakra Baskara pada jaman modern dapat berupa segala pengetahuan kebenaran yang patut diberdayakan oleh para ahli secara tulus dan tanpa pamrih, untuk menghasilkan vaksin, obat obatan, dan segala peralatan bantu dalam usaha menghindari penyebaran dan membantu penyembuhan akibat Virus Korona. Umat manusia harus meningkatkan kualitas moral dan kebajikan dengan mengendalikan pikiran, nafsu, kemarahan, ego, keserakahan, dan disertai doa untuk tidak cemas dan stress yang diwujudkan dengan “tetap berada dirumah” dan “bekerja dari rumah”. Disamping itu umat manusia harus mengendalikan perkataanya untuk selalu santun, tidak mencemoh, tidak mengejek, tidak menyakiti, tidak berbohong, tidak bikin berita sosial bohong, tidak mengasut, tidak mengeluh, dan tidak melakukan penistaan yang diwujudkan dengan “memakai masker”. Begitu juga umat manusia harus menjaga budi pekerti luhur dengan selalu menjaga kehidupan yang saling menghormati, saling berbagi, rukun, damai, harmonis, saling asah, saling asih, saling asuh yang diwujudkan dengan “menjaga jarak”. Akhirnya umat manusia juga harus selalu menjaga kesucian, kebersihan, dan kesehatan lahir dan batin dengan menjaga kualitas makan dan olah raga untuk imunitas tubuh yang diwujudkan dengan “cuci tangan dengan sabun”. Kelima hal tersebut patut dilaksanakan dengan penuh disiplin, tulus, tanpa pamrih, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Dengan cara demikian dengan disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga umat manusia dikaruniai kerahayuan, dilapangkan jalan untuk mengatasi pandemi yang melanda umat manusia.

    Ditutup dengan pupuh Durme:

    Nenten lali setate nyuciang tangan,

    Kesarengin nyuciang rage,

    Nguncarang mantra Gayatri,

    Miwah Maha Mertyu mantra,

    Mangde side kerahayuan,

    Luput antuk

    Serangan virus korona.